Dilema Blogger dan Youtuber Muslim Konten Islami

BINGUNG saya sama dilema PERSIS KAYAK ANTUM TADZ. sy blogger (hobby bikin blog, diantaranya konten islami). dimana blog tersebut terpaut dengan google adsense dan menayangkan iklan.


sy beberapa kali selalu ada keluhan dari user/pembaca blog saya perihal iklan yang tayang. ttg iklannya perempuan buka aurat lah, ttp pembesar ini itu, dll yang sifatnya 18+ ke atas. meski link iklan bisa kita block di adsene, tapi hal semacam itu gak mngkn bsa DIHANDLE SEPENUHNYA. artinya akan ada lagi dan lagi.

disisi lain, SEBENARNYA alogaritma google adsense itu akan menayangkan iklan berdasarkan cache/history dari user. dengan kata lain ketika iklan yang muncul 18+ maka user tengah browsing konten terkait. tapi jika clear cache atau history briwsingnya kosong, maka iklan yang tayang sesuai dengan niche/topik blog tersebut (dalam kasus saya harusnya niche islami), jika tidak ada iklan islami, barulah iklan tayang secara random.

dalam prespektif saya, jadi blogger atau content creator youtube merupakan salah satu bagian dari iqomatud din (jalan menegakkan agama, dakwah). media sudah bukan lagi washilah (perantara) untuk berdakwah, melainkan sdh jadi objek dakwah. sekmentasinya teramat sangat luas. mulai dari anak dibawah umur sampai orang tua apapun gendernya backgroundnya secara umum pasti mengkonsumsi internet. lebih darisitu bahwa kelompok2 y menyimpang menurut klaim MUI pun gak kalah saing dalam membuat konten baik di blog ataupun di youtube. gak tanggung2 mereka justru dari kaum intelektual. ASAL TAHU SAJA, bahwa narasi berbentuk artikel ataupun video justru lebih "mengerikan", impacnya besar. karena artikel maupun video bisa dijadikan literasi baik untuk kaum awam maupun akademik. nah BAYANGKAN! jika literasi tersebut adlah berasal dari kelompok yang secara ideologi menyimpang (contoh liberal, syiah dll) apa jadinya masyarakat kita? kemana mindseet mereka akan terbawa? LEBIH DARI ITU, bahwa kita hidup di indo yang masyarakatnya (mayoritas muslim) SANGAT butuh publik figur, panutan khususnya di entertaintment. mereka butuh orang untuk di follow, blog utk dijadikan rujukan, video youtube untuk hiburan sarana cari ilmu.

MAKA =
apa iya salah jadi blogger?
apa iya salah jadi content creator youtube?

jika urusannya maslah adsense, ini terkait maintenance dari media itu sendiri. apapun lembaga klo tidak ditunjang finansial pasti gak akan bertahan lama, atau minimal akan jadi, maaf, amatir.

mohon pencerahannya tadz Muhammad Abduh Tuasikal

0 Response to "Dilema Blogger dan Youtuber Muslim Konten Islami"

Posting Komentar