Mastah Indonesia

Indonesia memiliki budaya kolektif vertikal, terlebih orng jawa. yaitu ketidaksetaraan kekuatan/power pada elemen sosial masyarakat, yang berarti terdapat hierarki stratifikasi. bingung? salah satu aplikasinya yaitu ketika ada orng y lebih tua secara umur maka akan dipanggil mba/mas bahkan kepada orng y tidak dikenal. akan ada garis pembatas ketika berbicara. sebenarnya itu budaya y sangat baik bahwa kita menjunjung rasa hormat. tapi sisi negatifnya komunikasi menjadi tidak intens dan tidak ada keterbukaan. agak berbeda dengan orng barat. saya beberapa kali bicara sama orng luar (keren kan? kan pake google translate, kata albert einsten "kreatifitas lebih penting ketimbang ilmu pengetahuan" ^_^ ) bener2 blak-blakan klo ngomong. gak peduli dia anak kecil atau orng tua y sdh berumur. sepanjang alur diskusinya nyambung dan saling dapet benefit ya santai saja, bodo amat secara bahasa sy menyinggung atau tidak toh faktanya lawan bicara blas gak ada masalah. berbeda dengan lingkungan sy y harus bedakan kapan saya bilang "lu" "njenengan" "hu" "gan" "mastah" dst. Sbnernya faktor lain adalah hedonisme pandangan gaya hidup berdasar pada sebatas materi. yups ketahuan: orng akan lebih disanjung, dilike, jika dia punya earning/income ratusan juta perbulan, investasi dimana-mana. maka apapun perkataan orng seperti ini pasti banyak y dukung.

0 Response to " Mastah Indonesia"

Posting Komentar