Alasan Saya Membenci Serial Manga Boruto

Wallpaper Boruto, source by Google
Bisa dibilang, manga Naruto menjadi memorial apik dalam hidup saya, terkhusus episode Naruto Shipunden. Kalau flash back video-video Naruto Shipunden, mengingatkan saya tentang kampus tempat saya belajar. Mulai dari  teman-teman, kampus itu sendiri, dan seabrek permasalahan yang ada di dalamnya.

Bahkan sampai sekarang, jika ada waktu luang dan mood sedang tidak enak bahkan tengah stress (karena pekerjaan), acapkali saya menonton ulang video serial Naruto Shipunden.

Saya kira Naruto Shipunden akan tamat dan tak akan melanjutkan lagi serialnya. Namun tidak demikian, pengarang manga Naruto masih membubuhkan misteri-misteri yang belum terungkap diakhir kisah petualangan Naruto. Dilanjutkanlah serial Naruto oleh pengarang kedalam manga baru berjudul Boruto. Yang tak lain adalah anak kandung dari Naruto.

Di awal serial Boruto mulai digarap visualnya (kartun), saya sudah berberat hati menerima serial Boruto ini. Pasalnya banyak sekali hal yang menurut saya terlalu "wagu" atau diada-adakan. Berikut:

1. Karakter Boruto menjengkelkan

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Oleh pengarang Karakter Boruto dibuat mirip dengan ayahnya, Naruto. Nakal, jahil, caper, sok tahu. Tapi membandingkan masa lalu Naruto yang kelam, yatim piatu, lemah, bodoh dalam pelajaran, dibully oleh banyak bahkan semua orang, akan jauh berbeda jika melihat background Boruto yang punya segalanya, punya ayah dan ibu, dihormati penduduk desa, punya banyak teman, terlebih lagi dia cerdas, terbukti hanya dalam beberapa hari saja dia mampu membuat jutsu rasengan anyar. Jika Boruto punya background seperti ini dan punya karakter nakal, caper dan sok tahu, maka kesan yang ditimbulkan bukannya iba atau perhatian, namun justru Boruto seperti blagu. Gampangnya, ketika Naruto (si anak bodoh) berbuat sok tahu maka kesannya lucu dan menarik, tapi Boruto (si anak cerdas) berperilaku blagu maka terkesan dia anak sombong. Memanglah, hampir tokoh utama di Anime punya karakter yang unik yaitu bodoh dan nakal, jika tidak demikian mungkin tidak akan ada bumbu joke di manga. Contohnya saja Luffy di One Piece, Goku di Dragon Ball, karakter semuanya bodoh tapi berprinsip, dari situlah alur cerita bisa mengalir, seorang yang lemah dan bodoh punya jalannya sendiri untuk mencapai cita-citanya.

Tapi jika Boruto yang ditempatkan dalam tokoh utama yang punya karakter seperti tokoh-tokoh utama dalam Anime, agaknya kurang pantas, mengingat backgroundnya yang punya segalanya dan tidak tumbuh dalam kesedihan.

2. Karakter para pemain serial Boruto hampir bisa ditebak

Sarada si pewaris sharingan, mitsuki ciptaannya orochimaru, metal anaknya lee dll, mereka mewarisi karakter dan kemampuan orangtuanya. Hanya tinggal pakai ilmu matematik saja, ditambah-tambahkan, misal ino + sai = maka anaknya Inojin bisa justu gambarnya sai dan jutsu pengendali klan Yamanaka, meski lebih pandai jutsu yang diwariskan sai.

3. Alur cerita kisah Boruto juga mudah ditebak

Maksud saya tidak semua alur bisa diperkirakan, tetap saja misteri-misteri yang ada di serial Naruto Shipunden akan dihadirkan di serial Boruto. Namun dalam beberapa kasus jiplakan kisah Naruto tetap saja ada, dan itu booring. Misalnya saja kasus Mitsuki yang meninggalkan desa dan dikejar Boruto cs, bukannya itu sama dengan kisahnya Sasuke yang pergi dari desa dan dikejar-kejar Naruto cs? Meski akhiran kisah itu berbeda, tapi tetap saja prolognya sama, entah itu disengaja atau tidak oleh si pengarang, tapi menurut saya itu membosankan.

4. Pertarungan yang ada membosankan

Usai melihat pertarungan-pertarungan seru yang ada di serial Naruto, melihat gelut di serial Boruto yang biasa-biasa saja namun dibuat dramatis jadi terkesan "wagu" atau dibuat-buat, padahal ya biasa-biasa saja.

Meski demikian, saya penggemar Naruto tidak akan dalam membenci serial manga Boruto, mau tidak mau jika saya ingin tahu tentang misteri-misteri yang belum terpecahkan di serial Naruto, maka saya juga harus menonton serial Boruto.

Diatas hanyalah opini, bukan berarti amat membenci. Tapi bisa sajakan pengarang melihat tulisan saya dan memunculkan ide untuk serial Boruto. Meski tidak mungkin. :)
 
5. Ide yang membosankan dan karakter ninja lama yang di nerf habis-habisan
 
ide momo ngerasuki boruto sbnrnya gak mengejutkan2 amat. sebab nyontek dr ide naruto y dimasuki kurama. hampir gak ada ide/alur cerita y menarik di manga boruto kecuali ttg misteri klan otsotsuki. y gak habis pikir, kenapa masashi HARUS nglanjutin kisah otsotsuki dengan boruto sebagai main caracter? yang dengannya dinerf habis2an karakter2 shinobi lama y sdh dibangun slama puluhan tahun, saskeh misalnya ninja buron 5 negara mata sharingan + rinegan ladalah dicolok matanya ama bocil. knapa gak lanjutkan saja naruto the next hokage, kawin dan punya anaknya entar aja. jd gak perlu ada karakter2 baru y dipaksa epic. tambahan 4:56 AM 12/23/2020

Still love Boruto & Naruto

12.20 19/01/2019

0 Response to "Alasan Saya Membenci Serial Manga Boruto"

Posting Komentar