Sudah Pasang Cloudflare Apakah Perlu Plugin Cache?


 

Sudah Pasang Cloudflare Apakah Perlu Plugin Cache?

Bagi pengguna Cloudflare, jika sudah pasang CF apakah harus menginstal plugin Cache lagi ?

Kalau CDN Cloudflare digunakan sebagai full proxy (page/HTML + static assets cache), cache di origin (entah itu di level server, misal FastCGI cache, atau di level plugin/App/WP) tidak perlu lagi, apalagi kalau di-setup "stale-while-revalidate". Kalau CDN-nya hanya untuk static assets cache (seperti setup saya saat ini), maka install plugin page/HTML cache perlu.

Ketika kita tidak memanfaakan Cloudflare untuk HTML/page caching alias hanya static assets cache, potongan latency berkat adanya PoP/Edge server yang lebih dekat dengan lokasi visitor ya hanya pada static assets cache-nya, HTML/page-nya enggak dapet. Konsekuensinya, pada visitor yang regionnya jauh akan membengkak TTFB root HTML-nya.

Oiya, cache HTML/page di Cloudflare dan cache di Origin/WP itu tidak bisa saling menggantikan atau interchangeable ya. Keduanya berbeda, satunya adalah proxy cache multi location/region, satunya cuma cache diam. Ketika origin server berada di Indo dan HTML cache di CF tidak aktif, visitor dari luar Indo ya kudu nunggu CF narik konten/HTML dari Indo.

Satu lagi yang tak kalah penting, CDN itu pasti cache, sementara cache belum tentu CDN. Jadi ketika sebuah proxy/PoP/edge server itu dibilang men-cdn-kan, sudah pasti men-cache-kan. Sebaliknya, ketika sebuah origin server atau plugin WP dibilang men-cache-kan, tidak bakal bisa men-CDN-kan. Gimana bisa men-CDN-kan kalau servernya aja sebiji atau satu lokasi.

CMIIW

Source: Facebook  Yos Beda

0 Response to "Sudah Pasang Cloudflare Apakah Perlu Plugin Cache?"

Posting Komentar